BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program
pengalaman lapangan (PPL) adalah suatu mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa Fakultas Tarbiyah Intitut Agama Islam Negeri Ar-Raniry, baik S1,
D-III dan PGMI untuk mengenal secara lebih dekat proses pendidikan dilingkungan
sekolah. Mata kuliah Program Pengalaman Lapangan ini mempunyai bobot 4 SKS.
Pelaksanaan
PPL pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 yang berlangsung sejak tanggal
4 Oktober sampai tanggal 4 Desember 2010
yang salah satu sekolah latihannya yaitu bertempat di Madrasah Aliyah Negeri
Darussalam Aceh Besar.
B.
Tujuan
Tujuan
yang diharapkan dan pelaksanaan program pengalaman lapangan terbagi atas tujuan
umum dan tujuan khusus, sebagaimana dibawah ini:
1. Tujuan
umum
a.
Memberikan kesempatan bagi
mahasiswa fakultas tarbiyah dan ilmu pendidikan untuk memperoleh pengalaman
nyata dalam mengaplikasikan teori pengolahan kegiatan belajar mengajar.
b.
Meningkatkan kompetensi
professional guru dalam hal pengolahan kegiatan belajar mengajar.
c.
Memberikan pengalaman lapangan
yang nyata sebagai usaha meningkatkan ketrampilan dalam mengelola kegiatan
belajar mengajar.
2. Tujuan
khusus
Tujuan
khusus diklasifikasikan atas 3 (tiga) kelompok, yaitu:
a. Aspek
pengetahuan
Mahasiswa
sebagai calon guru diharapkan dapat memiliki pengetahuan teoritis dan praktis
yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
b.
Aspek keterampilan
Mahasiswa
diharapkan memiliki keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis dan
praktis ke dalam praktik lapangan ( teaching and non teaching ).
c. Aspek
sikap
Mahasiswa
diharapkan dapat memilki komitmen terhadap tugas-tugas professional antara
lain:
Ø Melayani
siswa
Ø Meningkatkan
keahlian siswa
Ø Menyusuaikan
diri dengan tuntunan professional yang semakin berkembang.
Ø Memberikan
pelayanan pada masyarakat.
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Observasi Lapangan
Observasi dan orientasi lapangan sangat di
perlukan oleh pratikan pada awal melaksanakan PPL. Kegiatan ini dimaksudkan
agar pratikan dapat memahami dan mengetahui kondisi serta situasi tempat
melaksanakan PPL. Pengetahuan tentang kondisi dan situasi sekolah latihan akan
membantu mahasiswa pratikan dalam mengatur strategi yang lebih tepat dalam
proses belajar mengajar.
Kegiatan
dan observasi yang dilakukan di sekolah latihan meliputi:
1.
Kegiatan fisik, lingkungan dan
hubungan fungsional sekolah dan masyarakat.
2.
Tata tertib sekolah.
3.
Karakteristik siswa, guru,
kepala sekolah dan tenaga administrasi.
4.
Pola hubungan fungsi dan
struktur organisasi antara kepala sekolah, guru, tenaga administrasi dan siswa.
5.
Kurikulum yang berlaku di
sekolah.
6.
Media, sumber belajar dan
laboratorium sekolah.
7.
Administrasi sekolah (akademik
dan non akademik.
Adapun
keadaan sekolah MAN Darussalam secara rinci yaitu:
Nama
sekolah : MAN Darussalam
Alamat sekolah :
Jln. Tgk. Glee inem Tungkop Aceh Besar.
Observasi
Lapangan
a.
Keadaan fisik sekolah
1.
Luas tanah : 11.000
m2
2.
Jumlah ruang kelas : 15 ruang
3.
Bangunan lain yang ada :
a)
Ruang kepala sekolah : 1
b)
Ruang laboratorium : 1
c)
Ruang perpustakaan : 1
d)
Ruang tata usaha : 1
e)
Ruang guru : 1
4.
Lapangan Olahraga (jenis dan
ukuran)
-
Lapangan voly
-
Lapangan basket
-
Tenis meja
b.
Keadaan Lingkungan yang
Mengelilingi Sekolah:
Jenis
bangunan yang mengelilingi sekolah:
a)
Sebelah timur, barat, dan
selatan berbatasan dengan pertokoan.
b)
Sebelah utara berbatasan dengan
perumahan penduduk.
c.
Guru dan Siswa
Ø Jumlah
guru :
40 orang
Ø Jumlah
guru tetap : 30
orang
Ø Jumlah
siswa seluruhnya : 342 orang
Ø Jumlah
siswa per kelas :
25 orang
d.
Interaksi Sosial
Ø Hubungan
guru-guru :
Baik
Ø Hubungan
guru dan siswa : Harmonis
Ø Hubungan
siswa-siswa :
Baik
Ø Hubungan
guru dan tenaga lain :
Baik
Ø Hubungan
sosial secara keseluruhan : Baik
e.
Tata Tertib
§
Untuk siswa :
Ada
§
Untuk guru :
Ada
§
Untuk pegawai : Ada
f.
Kesan umum
Sangat
memuaskan karena kerja sama terjalin dengan baik, saling menghargai satu sama
lain, juga saling mendukung dalam berbagai bentuk kegiatan yang ada di sekolah MAN
Darussalam.
B. Observasi Kegiatan Belajar
Mengajar
a.
Cara guru membuka pelajaran
1.
Memberi salam, memberi motivasi
dan mengapresiasikan untuk pelajaran yang telah diberikan.
2.
Cara guru yang menyajikan
pelajaran yaitu dengan menanyakan pelajaran minggu yang lalu.
3.
Cara membuka pelajaran oleh
guru sesuai dengan materi yang akan disajikan karena sesuai dengan materi yang
dipelajari hari ini.
b.
Cara guru menyajikan materi
pokok pelajaran.
1.
Memberikan paparan atau
pelajaran bertahap disertai pengaturan pada beberapa inti kalimat.
2.
Selama pelajaran berlangsung
guru sering mengajukan pertanyaan pada siswa 5 x.
3.
Jumlah siswa yang mendapatkan
kesempatan bertanya sebanyak 3 orang.
c.
Selama pelajaran berlangsung.
1.
Ada siswa yang mengajukan
pertanyaan.
2.
Ada siswa yang mendapatkan
kesulitan dalam belajar, cara guru membantunya yaitu menjelaskan kembali
pelajaran yang tidak dimengerti walaupun siswa yang lain sudah mengerti.
3.
Ada siswa yang mengganggu
kelas, guru mengatasi dengan menegur dan memberi nasehat agar siswa tersebut
tidak mengganggu teman lain dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
4.
Perhatian siswa terhadap
pelajaran yang disajikan guru adalah 80% dengan memperlihatkan dan mendengarkan
materi pelajaran yang sedang diajarkan.
5.
Lamanya pelajaran berlangsung
selama 2 x 45 menit jam pelajaran.
d.
Penutup
1.
Yang dilakukan guru sewaktu
mengakhiri pelajaran dengan memberikan kesimpulan dan memberikan ulangan
harian.
2.
Cara guru menilai hasil
pelajaran siswa, dengan memberikan PR dan menilai siswa dalam menjawab
pertanyaan sehari-hari serta memberi ujian.
3.
Yang dilakukan guru sebelum
mengakhiri pelajaran adalah dengan bertanya terlebih dahulu apakah sudah
dimengerti pelajaran yang baru disajikan.
4.
Bagian penutup berlangsung
selama 5 menit.
e.
Kesan umum
Kegiatan
belajar mengajar dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan jadwal dan
peraturan yang berlaku di MAN Darussalam
C. Pelatihan Keterampilan Mengajar
dan Tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing.
Pelatihan
keterampilan mengajar secara terbinbing dimulai dengan melaksanakan observasi
kelas yaitu mahasiswa praktikan mengamati dan memperlihatkan cara, teknik dan
metode yang digunakan guru pamong ketika kegiatan belajar mengajar sedang
berlangsung. Kemudian guru pamong mengizinkan mengajar di depan kelas. Dengan
syarat perkembangan silabus dan sistem penilaian serta rencana pelaksanaan
pembelajaran sudah siap dikerjakan agar dalam pengajaran dapat terarah sehingga
kurikulum yang ingin dicapai terlaksana sesuai GBPP. Kegiatan ini dimonitoring
oleh guru pamong masing-masing, keterampilan mengajar dan tugas-tugas guru
lainnya yang dilakukan, secara terbimbing adalah:
1.
Membuat perhitungan minggu dan
jam efektif.
2.
Membuat pemetaan standar
kompetensi dan kompetensi dasar per semester.
3.
Membuat pengembangan silabus
dan sistem penilaian.
4.
Membuat program semester.
5.
Membuat rencan pelaksanaan
pembelajaran.
6.
Mengajar secara terbimbing
dengan jadwal sebagai berikut.
No
|
Hari
|
Kelas
|
Bidang
Study
|
Guru
Pamong
|
1
|
Senin
|
XI- IPS
|
Bahasa arab
|
Hafnizar S.Ag
|
2
|
Selasa
|
XI-IAG
|
Bahasa arab
|
Hafnizar S.Ag
|
3
|
Kamis
|
XI- IPB
|
Bahasa arab
|
Hafnizar S.Ag
|
4
|
Jum’at
|
X-3
|
Bahasa arab
|
Hafnizar S.Ag
|
5
|
Sabtu
|
XI-IAG
|
Bahasa arab
|
Hafnizar S.Ag
|
7.
Melakukan evaluasi.
8.
Mengabsen kehadiran siswa.
9.
Membantu memberikan bimbingan
kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar atau yang bermasalah, mengatasi
siswa yang tidak patuh atau membuat keributan.
Semua
kegiatan teaching ini di konsultasikan kepada guru pamong mengenai cara-cara
membuat atau menyelesaikan masalah yang timbul. Bimbingan ini dilakukan di
antara waktu yang memungkinkan pada saat tidak ada jam pelajaran.
Selain
kegiatan teaching mahasiswa praktikan juga melaksanakan kegiatan yang bersifat
non teaching. Kegiatan ini berlangsung di luar jam mengajar di kelas, di
antaranya mengobservasi keadaan fisik sekolah, membantu piket guru pamong dan
mengikuti kegiatan siswa.
D. Pelatihan Keterampilan Mengajar
Dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri.
Dalam mengajar calon guru bimbing dan diawasi
selama beberapa kali pertemuan pada awal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
di kelas. Setelah pelaksanaan bimbingan ini dirasakan cukup, baru pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa PPL, tetapi
tetap dalam pemantauan guru pamong. Selain kegiatan mengajar, kegiatan lain
yang pernah diprektikan antara lain.
a.
Melaksanakan observasi sekolah.
b.
Mengadakan konsultasi dengan
guru pamong.
c.
Menggantikan guru yang tidak
hadir.
d.
Melaksanakan piket sesuai
dengan jadwal
E. Ujian Praktikan Mengajar dan
Mengawasi Laporan Akhir.
1.
Penilaian cara mengajar
mahasiswa PPL, oleh guru pamong yaitu meliputi:
a.
Membuka pelajaran.
b.
Menyajikan pelajaran.
c.
Evaluasi.
d.
Menutup pelajaran.
2.
Penilaian kesesuaian
pengembangan silabus dan sistem penilaian serta rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan materi yang di ajarkan.
3.
Penilaian sikap dan cara
penguasaan anak dal;am belajar.
4.
Penilaian keterampilan mengajar
dan penilaian penyusunan laporan akhir.
BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM
MELAKSANAKAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN.
A. Refleksi Pelaksanaan Observasi
Lapangan.
Sebelum melaksanakan kegiatan teaching maupun
non teaching di MAN Darussalam, penulis terlebih dahulu mengadakan observasi
selama seminggu, dari hasil observasi tersebut maka diperoleh data-data yang
objektif. Data-data tersebut kemudian dikumpulkan dan dibahas bersama sehingga
dapat mengukur situasi dan kondisi sekolah yang sebenarnya.
Dari penelitian ini penulis telah memperoleh
sejumlah pengetahuan dan informasi khususnya mengenai sekolah dan lingkungan,
sehingga memudahkan penulis beradaptasi dengan siswa, karyawan maupun kepala
sekolah yang pada gilirannya menjadi keuntungan sendiri bagi penulis dalam
melaksanakan PPL.
B. Refleksi Tentang Pelaksanaan
Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan secara Terbimbing.
Kegiatan pelaksanaan mengenai keterampilan
mengajar secar terbimbing dimaksud agar mahasiswa pratikan dapat mengajar siswa
dengan baik, karena guru pamong memberikan kesempatan pada guru pratikan untuk
mengamati dan menyimak bagaimana guru pamong menggunakan strategi tertentu
dalam menghadapi situasi dan karakter kelas yang berbeda, kemudian guru
pratikan juga diberi kesempatan untuk mengajar di bawah guru pamong. Dalam hal
ini guru pamong selalu memberikan masukan sehingga guru pratikan dapat
mengetahui dimana kekurangan dan kemajuan yang ada. Dalam pelaksanaan tugas ini
guru pratikan tidak mengalami hambatan yang sangat berat karna guru pamong
selalu membantu dan membimbing serta mendiskusikan bersama setiap masalah yang
ada.
C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan
Keterampilan dan Tugas-tugas Keguruan lainnya secara mandiri.
Kegiatan teaching dan non teaching secara
mandiri dapat membantu pratikan untuk berlatih member kegiatan belajar mengajar
di kelas maupun kegiatan non teaching. Terutama dalam kegiatan teaching
pratikan menghadapi kendala siswa yang kurang motivasinya untuk belajar.
Seksama ini pratikan berusaha melakukan evaluasi terhadap materi dengan cara
atau metode yang digunakan, pratikan juga meninjau kembali hasil ulangan siswa.
Praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong, bagaimana menghadapi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan bagaimana menghadapi dan
menyelesaikan masalah belajar mengajar. Dengan demikian pratikan dapat memahami
peserta didik yang dihadapi.
D. Refleksi Tentang Pelaksanaan
Ujian Pratikan Mengajar dan Menyusun Laporan Akhir.
Pelaksanaan ujian pratikan mengajar pada minggu
terakhir berjalan dengan baik. Praktikan memberikan suatu materi dan latihan.
Hal ini akan memberikan umpan balik (feed back) pada praktikan apakah praktikan
berhasil atau tidak dalam menyampaikan materi, juga apakah guru praktikan mampu
dalam penguasaan kelas dalam kegiatan belajar mengajar tiu dan bagaimana
penampilannya secar keseluruhan.
Sedangkan penyusunan laporan akhir merupakan
syarat untuk mendapatkan nilai PPL dan merupakan bagian dari penilaian secara
keseluruhan. Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
selama mengikuti Program Pengalaman Lapangan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kegiatan
Pelaksanaan PPL ini meliputi:
1.
Keberhasilan seorang guru dalam
melaksanakan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan oleh:
Ø Penguasaan
materi sesuai dengan disiplin ilmunya.
Ø Penggunaan
metode yang tepat.
Ø Proses
evaluasi belajar.
2.
Program Pengalaman Lapangan
(PPL) adalah salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa
Tarbiyah dalam bentuk pelatihan dan praktik pendidikan. Sehingga mahasiswa
dapat memiliki seperangkat pengetahuan keterampilan dan sikap professional
guru.
3.
Kegiatan praktik mengajar.
Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada guru pamong untuk
memberikan penilaian secar keseluruhan terhadap kemampuan calon guru dan
merupakan umpan balik (feed back)
bagi calon guru untuk mengetahui keberhasilannya.
4.
Pelaksanaan keterampilan
mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secar mandiri. Kegiatan ini bertujuan
agar mahasiswa praktikan mendapat kesempatan langsung menerapkan apa yang
seharusnya dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar serta menghadapi
situasi tersebut dengan cara yang tepat dan penuh tanggungjawab.
5.
Kegiatan pelaksanaan penyusunan
laporan akhir. Kegiatan ini mendokumentasikan semua kegiatan praktikan selama
PPL di MAN Darussalam.
B. Saran-Saran
Untuk
mencapai tujuan pendidikan secara optimal sebagaimana yang diharapkan oleh suatu
lembaga, maka penulis mengemukakan beberapa saran antara lain:
1.
Tanggung jawab pendidikan
terhadap anak didik janganlah diserahkan kepada guru semata, akan tetapi
merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga dan pelaksanaan pendidikan,
keluarga dan pemerintah.
2.
Agar pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan,
hendaknya suatu lembaga pendidikan dapat menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai.
3.
Hendaknya mahasiswa pratikan
benar-benar mempersiapkan diri dan mengikuti program ini dengan
sungguh-sungguh.
4.
Sebaiknya pembekalan untuk
mahasiswa sudah dimulai dari mikro teaching untuk menghadapi masalah-masalah
yang timbul di lapangan, bukan hanya dasar-dasar keterampilan saja.
5.
Adanya informasi yang jelas dan
persepsi yang sama antara UPP PPL, dosen pembimbing, guru pamong yang terkait,
akan banyak membantu pratikan dalam melaksanakan PPL.
6.
Mengingat waktu PPL yang sangat
singkat, hendaknya mahasiswa calon guru dapat memanfaatkan kesempatan ini
dengan sebaik-baik mungkin, karena pengalaman lapangan ini sangat berguna dalam
mengembangkan seorang guru yang profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar