TOKOH PEMBAHARUAN
Dr. HAMKA
Tokoh Bidang Pendidikan Islam dan Sastra
Nama lengkap Abdul Malik Karim
Amrullah (disingkat Hamka), lahir 1908. Selama masa pendidikan ia belajar agama
dan bahasa Arab selain gemar membaca cerita. Sekolahnya tidak berhasil seperti
yang diharpakan orang tuanya. Selanjutnya ia mengembara ke sumatera selatan,
kemudian ke jawa dimana ia belajar pada Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Dengan
kegigihannya dalam mencapai cita-cita, Hamka berhail melawat ke tanah suci
makkah dan di sana ia suka membaca buku dan majalah arab.
Sekembali dari makkah, hamka menetap
sementara di minangkabau hingga tahun 1936 dengan menjadi guriu agama, di
samping mengurusi organisasi muhammadiyah. Pada masa perang kemerdekaan, ia
ikut bergrlya di minangkabau. Sejak tahun 1949, Hamka menetap di Jakarta dan
mengajar agama pada berbagai perguruan tinggi Islam.
Dalam buku karangannya ayahku, Hamka
melukiskan perjuangan umat pada umum nya dan khususnya perjuangan ayah nya, Dr.
H.A.Karim, yang oleh belanda ia inginkan ke sukabumi dan akhirnya meninggal
dunia di Jakarta tanggal 2 juni 1945.
Dalam alam pancasila, tampak usaha
Hamka untuk mendudukan agama, khususnya agama islam, setepat-tepatnya dalam
kehidupan bangsa Indonesia. Ia pun memberi petunjuk dan penerangan
sebaik-baiknya kepada umat islam untuk berperan serta membangun bangsa dan
masyarakat Indonesia.
Hamka dapat gelar kehormatan
(honoris Causa) dari universita Al-Azhar d kairo, mesir dalam bidang ilmu
agama. Hamka dikenal sebangai penuis yang sangat produktif. Karya-karyanya
antara lain: Tafsir Al-Azhar, Ayahku, Tenggelam kapal van der wijk, di bawah
lindungan ka’bah, dan lain-lain..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar