View My Stats

Senin, 06 Februari 2012

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI MTsN TUNGKOP ACEH BESAR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010-2011




LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI MTsN TUNGKOP ACEH BESAR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2010-2011



Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan




Oleh

NAMA       :    ZURRIATI
NIM           :    0606102050084
PRODI       :    Bahasa Inggris







FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2011


LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI MTsN TUNGKOP ACEH BESAR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2009-2010




Menyetujui:


Dosen Pembimbing,



        Erni maidiyah, M.Pd
NIP. 196801011994032002
    Guru Pamong,



          MawaddahWarahmah, M.Pd
Nip.197512101999052001






Mengetahui:
Kepala MTsN Tungkob, Aceh Besar




Drs. Asnawi Adam,M.Pd
                                                      NIP. 197005101995031002






KATA PENGANTAR

         Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta nikmat kesehatan kepada penulis, sehingga laporan program pengalaman lapangan (PPL) ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Selawat dan salam kepada kekasih-Nya Muhammad SAW sebagai penghulu alam segala nabi dan rasul sebagai penutup kenabian.
         Laporan ini berisikan berbagai kegiatan yang pernah dilakukan selama berlangsungnya program pengalaman lapangan (PPL) di MTsN Tungkob, baik dalam kegiatan mandiri maupun kegiatan terbimbing yang berlangsung mulai dari pengarahan sampai penarikan kembali.
         Dalam laporan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Erni maidhiah selaku pembimbing dan juga kepada bapak Drs. Asnawi Adam selaku kepala sekolah MTsN Tungkob, kemudian ibu waqi’ah selaku koordinator guru pamong, dan obu Mawaddah Warahmah, M.pd selaku guru pamong, serta semua pihak yang membimbing penulis selama berlangsungnya program pengalaman lapangan (PPL) dan penyusunan laporan ini.
         Jika laporan ini terdapat kekeliruan maupun kekurangan, penulis mengharapkan kepada pembaca dapat kiranya memberikan kritikan dan saran yang sifatnya objektif sebagai masukan demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini dan pada pembuatan laporan-laporan selanjutnya untuk masa yang akan datang.







Banda Aceh, 28 mei 2011


ZURRIATI


i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..........ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
  1. Latar Belakang………………………………………………………………………1
  2. Tujuan ……………………………………………………………………………….2
BAB II KEGIATAN-KEGIATAN YANG DI LAKSANAKAN DALAM PPL……………..4
  1. Obsevasi Lapangan………………………………………………………………….4
  2. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing………………………………………………………………………….....7
  3. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri………………………………………………………………………………...8
  4. Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir……………………………..9
BAB III REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM PELAKSANAAN PPL…….10.
  1. Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan …………………………......10.
  2. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas keguruan lainnya secara terbimbing……………………………………………….11
  3. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan lainnya Secara Mandiri……………………………………………….....12
  4. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir………………………………………………………………………………....13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………….14
  1. Kesimpulan…………………………………………………………………………14
  2. Saran-Saran…………………………………………………………………………14
  3. Lampiran ……………………………………………………………………………16
ii








BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan factor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Agar manusia dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabatnya, maka manusia perlu mengetahui bahkan menguasai banyak hal. Untuk itu manusia perlu belajar karena  hanya dengan belajar manusia dapat mengembangkan bakat, minat dan keterampilan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Pendidikan selalu berkaitan dengan proses belajar yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih dan terdidik bagi kepentingan bangsa dan Negara Indonesia.
Dalam memajukan dunia pendidikan diindonesia pemerintah mempunyai misi dan kebijaksanaan yaitu dengan mengalokasikan dana sebesar 20% dari APBN untuk kemjuan dunia pendidikan dinegara ini. Dana sebesar itu tidak akan ada artinya apabila manyarakat tidak memiliki kesadaran untuk membantu dan bekrja sama dengan pemerintah demi mencapai tujuan pendidikan di Negara ini.
Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang ada di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terdiri dari berbagai fakultas yang tunduk dibawah civitas akademiknya, salah satunya yaitu Fakultas Keguruan  dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
            Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah faktor kedisiplinan guru atau siswa dimana dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, agar memperoleh hasil yang lebih baik.
            Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala adalah untuk menciptakan tenaga-tenaga pendidik yang profesional di bidangnya, maka salah satu langkah yang ditempuh dalam rangka mempersiapkan tenaga-tenaga pendidik yang profesional adalah dengan menetapkan mata kuliah program pengalaman lapangan (PPL).
            Dalam mata kuliah PPL ini, para mahasiswa dapat melatih diri sampai dimana kemampuannya serta dapat menerapkan secara langsung ilmu-ilmu yang telah didapat selama kuliah, dan diharapkan setelah pelaksanaan PPL nantinya mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang siap pakai dikemudian hari.
            Salah satu lembaga pendidikan yang menampung mahasiswa praktikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala adalah MTsN Tungkop Aceh Besar. Penetapan mahasiswa praktikan pada sekolah tersebut untuk periode ini adalah dimulai dari tanggal 18 februari sampai dengan tanggal 1 juni



 
 

B. Tujuan
1.      Tujuan Umum
adapun tujuan umum dari pelaksanaan program pengalaman lapangan (ppl) ini adalah:
a.       Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata untuk mengaplikasikan teori dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
b.      Meningkatkan kompentensi professional guru dalam hal pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
c.       Mendorong mahasiswa FKIP untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan professional, sebagai tolak ukur kemampuan professional guru.
d.      Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan keterampilan mengelola kegiatan belajar mengajar.
e.       Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha menetapkan sikap professional guru.

2.      Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat diklasifikasikan atas 3 kelompok yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap:
a.       Aspek pengetahuan.
   Diharapkan mahasiswa calon guru dapat memiliki pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yang akan kita laksanakan dikemudian hari dan yang sesuai dengan perkembangan pendidikan masa yang akan datang.
b.      Aspek Keterampilan
   Diharapkan kepada mahasiswa memiliki keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktek lapangan (terbimbing dan mandiri).mahasiswa yang mengikuti program pengalaman lapangan diharapkan untuk bias terampil dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan mengelola kelas demi terciptanya keharmonisan dalam pembelajaran.
c.       Aspek Sikap
   Diharapkan kepada mahasiwa dapat memiliki komitmen terhadap tugas-tugas professional, antara lain: melayani siswa, meningkatkan keahlian, menyesuaikan diri dengan tuntutan professional yang semakin berkembang dan memberikan pengetahuan dan pelayanan kepada masyarakat banyak.dengan pelayanan dan pendidikan yang terbaik pula.






























BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM PPL

            Agar pelaksanaan PPL terlaksana dengan baik, usaha pelaksanaan itu harus berencana dan tersusun dengan baik pula, agar dapat tercapai target yang diinginkan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan meliputi 4 hal:
A.    Observasi lapangan.
B.     Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing.
C.     Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri.
D.    Ujian praktek dan penyusunan laporan akhir.

A.    Observasi Lapangan
            Pelaksanaan kegiatan observasi dan orientasi lapangan merupakan bagian dari kegiatan PPL yang dilakukan pada minggu pertama mahasiswa berada pada sekolah latihan. Pengetahuan tentang kondisi dan situasi sekolah latihan akan membantu mahasiswa praktikan dalam mengatur strategi yang lebih tepat dan terarah dalam mempersiapkan bahan untuk proses belajar mengajar. Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa calon guru dapat berbaur dengan lingkungan sekolah tempat pelaksanaan PPL, dengan demikian diharapkan kepada mahasiswa PPL dapat mengikuti sebagai mana yang diharapkan.
Materi observasi lapangan meliputi:
1.      Keadaan fisik sekolah, lingkungan dan hubungan fungsional sekolah dengan masyarakat.
2.      Tata tertib guru dan siswa
3.      Karakteristik siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi
4.      Kurikulum yang berlaku disekolah.
5.      Media, sumber belajar dan laboratorium.
6.      Administrasi sekolah baik akademik maupun non akademik.
7.      Pola hubungan fungsi dan struktur organisasi antara kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, dan siswa.
8.      Strategi belajar mengajar dalam bidang studi serta evaluasinya.
9.      Organisasi intra dan ekstra sekolah dengan berbagai kegiatannya.
Adapun data yang dikumpulkan tentang sekolah MTsN Tungkop secara rinci adalah:
Nama Sekolah             : MTsN Tungkop Aceh Besar.
Alamat Sekolah           : Jl.Tgk.Glee Iniem. Tungkob Aceh Besar.
a.   Keadaan Fisik Sekolah
1) Luas Tanah                                             :
2) Jumlah Ruang Kelas                               : 18 Ruang Kelas
3) Ukuran Ruang Kelas                              :
4) Bangunan Lainnya yang ada
a.Perpustakaan luasnya                          :  
b. Tata Usaha                                         :
c. Bimbingan Pendidikan (BP)              :
d. UKS Luasnya                                    :
e. Ruang KepSek Luasnya                     : 28m2
f. Lab. Cumpeter                                    : 84m2
g. Lab.IPA                                             : 84m2
h. Ruang Dewan Guru                           : 63m2
i. mushalla Luasnya                                : 480m2
j. Aula                                                    : 480m2
k Ruang Prasarana Pramuka                  : 28m2
l. Ruang Pengajaran                               : 84m2
m.Tempat Parkir                                     : 18m2
5) Lapangan Olah Raga :
a. Lapangan Volly/Basket/Volly mini    : 1 Buah (28 x 15m 2)   = 420m2
b. Lapangan Lompat Jauh                      : 1 Buah (15 s/d 20 m2) = 300m2
         
b.   Keadaan Lingkungan Yang Mengelilingi Sekolah
1. Jenis Sekolah Yang Mengelilingi sekolah :
Ø  Sebelah Barat                     : Rumah Penduduk
Ø  Sebelah Timur                     : Pertokoan Dan Rumah Penduduk
Ø  Sebelah Utara                     :  Komplek Perumahan Kepala Sekolah MIN, MTsN, dan MAN dan MIN Tungkob
Ø  Sebelah selatan                   : TK, MAN Darussalam dan Jl. Tgk Glee Iniem
2. Kondisi lingkungan sekolah sangat strategis, bersih dan nyaman.
a. Fasilitas sekolah (jenis, kualitas dan kuantitas)
1. Perpustakaan                                            : 1 / permanen, baik
2. Laboratorium                                           : 2 / Permanen , baik
3. WC / Sumur                                             : 3 / baik
4. Kantin atau Koperasi                               : 4 / Permanen, baik
5. Ruang Serbaguna                                     : 1 / Permanen, baik
6. Ruang Tata Usaha                                    : 1 / Permanen, baik
7. Ruang BP                                                 : 1 / Permanen,baik
8. Ruang UKS                                             : 1 / Permanen, baik
9. Mushalla                                                   : 1 / Permanen, baik
10. Ruang Kepsek dan Wakesek                 : 1 / Permanen, baik
11. Ruang Dewan Guru                               : 2 / Permanen, baik
12. Ruang OSIM                                         : 1 / Permanen, baik
13. Ruang Cumputer                                    : 1 / Permanen, baik
14. gudang                                                   : 1 / Pemanen, baik
15. Ruang Belajar                                        : 18 / Permane, baik
16. Ruang Kurikulum                                  : 1 / permanent, baik
17. Ruang Prasarana Pramuka                     : 1 / Permanen, baik
b. Jumlah Guru dan Siswa/i :
1.  Guru Tidak Tetap                                    : 11
2.  Guru Tetap                                              : 45
3. Pengawai Tetap                                        : 3
4. Pengawai Tidak Tetap                             : 10
5. guru bantu                                                : 1
6. tata usaha                                                 : 7
7. petugas pustaka                                        :3
        Jumlah keseluruhannya                   : 80 Orang
8. Siswa/i Kelas Satu
         Laki-laki                                              : 94 Orang
         Perempuan                                          : 143 orang
9. Siswa/i Kelas Dua
         Laki-Laki                                            : 95 Orang
         Cewek                                                 : 139 orang
10. Siswa/I Kelas Tiga
         Laki-Laki                                            : 85 orang
         Perempuan                                          : 138 Orang
         Jumlah keseluruhannya                   : 694 Orang
         Jumlah Siswa/i Per Kelas      : 38 - 40 Orang

c.   Interaksi Sosial
Hubungan antara guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, guru dengan pegawai tata usaha dan hubungan secara keseluruhan di MTsN Tungkop sangat baik.

d.    Tata tertib
1.      Untuk Siswa         : Ada, cukup disiplin
2.      Untuk guru            : Ada, cukup disiplin
3.      Untuk pegawai      : Ada, cukup disiplin

e.     Kesan Umum
Secara umum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tertib dan teratur seesuai jadwal dan peraturan yang berlaku di sekolah. Walaupun terdapat banyak kendala.

B. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara       Terbimbing.
                 Kegiatan mengajar merupakan salah satu kegiatan pokok dalam pelaksanaan PPL. Dalam kegiatan ini, penulis melakukan tatap muka di dalam kelas dan mempraktekkannya langsung metode tehnik mengajar yang diperoleh selama kuliah.dan kegiatan belajar dilakukan secara tertib dan teratur sesuai jadwal yang berlaku disekolah, walaupun ada terdapat kendala. Kendala yang dimaksud disini adalah kurangnya disiplin dari siswa, sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar.
                 Adapun kegiatan mengajar yang penulis laksanakan selama PPL di MTsN Tungkop adalah:
  1. Membuat program tahunan
  2. Membuat program semester
  3. Membuat analisis materi pelajaran (silabus)
  4. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
  5. Membuat alokasi waktu
  6. Memberi ujian formatif (harian)
  7. Berkonsultasi dengan guru pamong jika ada kesulitan
  8. Memeriksa setiap tugas yang telah diberikan kepada siswa.
  9. Mengajar di kelas VIII  dengan jadwal sebagai berikut:
HARI
JAM PELAJARAN / KELAS
I
II
III
IV
V
VI
VII
kamis
VIII-4
VIII-4
-
-
VIII-5
VIII-5
-
Jum’at
-
-
-
-
VIII-4
VIII-4
-
senin
-
-
VIII-5
VIII-5
-
-
-

C.Pelatihan Keterampilan Mengajar  dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara     Mandiri.
Dalam mengajar, calon guru dibimbing dan diawasi selama beberapa kali pertemuan pada awal pelaksanaan PPL. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas dan juga pada saat praktikan di lapangan. Setelah kegiatan belajar mengajar sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa PPL, tetapi dalm pemantauan dan pengawasan guru pamong.
                

Selain kegiatan mengajar penulis juga melaksanakan kegiatan lainnya yaitu seperti kegiatan secara mandiri. Kegiatan mandiri adalah kegiatan di luar jam mengajar, yang dituntut untuk berpartisipasi secara aktif terhadap program program yang dilaksanakan di sekolah latihan.
                 Adapun kegiatan mandiri yang penulis laksanakan selama PPL di MTsN Tungkob Aceh besar  yaitu antara lain:
  1. Melaksanakan observasi fisik sekolah
  2. Observasi sarana dan prasarana sekolah
  3. Mengobservasi kegiatan belajar mengajar
  4. Melaksanakan piket harian
  5. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
  6. Mengantikan guru yang berhalangan dalam mengajar
  7. Membantu tugas-tugas pengajaran

D. Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir.
            Ujian prakek mengajar dilaksanakan selama 1 minggu yaitu pada minggu terakhir masa PPL di sekolah latihan. Dengan pelaksanaan ujian ini diharapkan mahasiswa PPL dapat mengetahui segala kekurangan pada dirinya baik tanggapannya terhadap lingkungan maupun terhadap proses belajar mengajar. Dengan mengetahui segala kekurangan, maka dapatlah diambil suatu langkah untuk memperbaikinya.
            Untuk memberi keterangan tentang hal-hal yang di alami atau dilakukan dalam pelaksanaan PPL di sekolah latihan, maka perlu dibuat suatu laporan yang menguraikan secara teratur mengenai praktikan disekolah latihan.












BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM MELAKSANAKAN PPL

A.Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan
Pelaksanaan obsevasi lapangan dimaksudkan agar mahasiswa praktikan dapat mengetahui kondisi dan situasi lingkungan sekolah, tempat mahasiswa ppl. Berdasarkan hasil obsevasi yang telah dilakukan di MTsN Tungkop, dan memiliki kondisi dan situasi yang sesuai sebagai tempat pelaksanaan pendidikan. 
            Setelah melakukan observasi lapangan di sekolah latihan, refleksi yang di dapat dengan informasi akurat berdasarkan wawancara dengan guru, pegawai dan para siswa serta pantauan oleh penulis sendiri didapatkan hasil-hasil pengamatan yang cukup baik.
            Keadaan fisik sekolah sesuai untuk sarana pendidikan. MTsN Tungkop, mempunyai ruangan yang memadai dan ukuran ruang kelas sesuai untuk pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM). Kegiatan ini juga didukung dengan adanya laboratorium, pustaka, mushala, sehingga dari sekolah latihan  ini kegiatan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing terlaksana sebagaimana yang ditetapkan.
            Interaksi lingkungan MTsN Tungkop memiliki tenaga mengajar yang mencukupi. Hal ini dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (PBM) disebabkan semua tenaga pendidik dapat mengajar pada bidang studinya masing-masing dengan jadwal mengajar yang sesuai sebagaimana yang ditetapkan.
            Interaksi sosial yang harmonis dimana semua personil di sekolah saling menjalin hubungan yang baik sehingga keadaan sekolah terorganisir dan tercipta suasana rukun dan damai yang dapat menunjang PBM.
            Organisasi intra sekolah dapat diketahui dengan aktifnya organisasi siswa intra sekolah (OSIS) yang sangat berperan dalam kegiatan di sekolah. Dari keaktifan organisasi di sekolah ini maka mahasiswa praktikkan dapat juga mengetahui bagaimana cara guru mengatur organisasi, sehingga dapat berjalan dan berhasil dengan baik, tanpa mengganggu pelaksanaan PBM.


    1. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-    tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing.
            Dalam pelatihan terbimbing, perhatian lebih difokuskan terhadap persiapan mengajar, penerapan dan keterampilan dasar mengajar secara integrasi dalam latar alamiah dan bervariasi, pengolahan proses belajar mengajar dan dampaknya terhadap siswa.
            Berdasarkan alasan diatas, penulis sebagai calon guru dituntut untuk dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi melalui pembelajaran bidang studi spesialisasi pada siswa di kelas. Dengan bimbingan yang intensif dari guru pamong dan dosen pembimbing.
Dalam kegiatan belajar mengajar penulis juga dibimbing oleh guru pamong. Penentuan kelas tempat pelatihan calon guru tentunya berdasarkan kelas yang dibimbing oleh guru pamong lengkap dengan jadwalnya.
            Jika terjadi kesalahan yang dilakukan penulis atau calon guru maka guru pamong akan memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setelah PBM di kelas. Adapun arahan itu berupa penggunaan strategi pembelajaran. Kemampuan untuk terampil dalam menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat dan lain-lain. Dengan mendengarkan arahan dan bimbingan dari guru pamong disini terjadi diskusi singkat sehingga ada kerja sama antara penulis (calon guru dan guru pamong).
Pelaksanaan kegiatan pelatihan mengajar terbimbing meliputi:
1.      Penyusunan program tahunan, semester dan harian serta analisis materi pembelaajaran.
Dalam penyusunan program ini penulis langsung dibimbing oleh guru pamong dengan penguasaan kepada calon guru untuk menyusun program terlebih dahulu. Adapun program tersebut adalah program tahunan, semester, dan harian kelas VIII. setelah penyusunan ini selesai penulis berkonsultasi dengan guru pamong guna perbaikan-perbaikan.
2.      Pengembangan materi, media belajar dan sumber belajar.
Dalam hal ini calon guru dibimbing langsung oleh guru pamong melalui penyediaan materi, media dan sumber pembelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dibimbing. Sama halnya dengan pelaksanaan sebelumnya semua calon guru berupaya melakukan kegiatan yang diberikan guru pamong tetapi tidak terlepas dari bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Ketetapan materi dan media sumber pelajaran diketahui penulis setelah berkonsultasi dengan guru pamong.

3.      Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Rencana Pelaksanaan dibimbing oleh guru pamong dan dosen pembimbing dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP).

4.      Pelaksanaan penilaian hasil.
Penulis (calon guru) diberi tugas oleh guru pamong untuk menilai hasil evaluasi dan tugas siswa, yang kemudian diseleksi kembali oleh guru pamong dan diberi bimbingan dengan system penilaian yang tepat. Pembentukan guru yang professional tidaklah hanya mengadakan atau melaksanakan tugas guru mengajar saja dan mengabaikan tugas-tugas keguruan lainnya, seperti piket. Untuk itu tugas-tugas keguruan lainnya juga perlu dibimbing oleh guru pamong mekipun calon guru sebagian besar sudah mengetahui bagaimana melaksanakan tugas-tugas keguruan tersebut. Namun sebagai calon guru masih banyak kekurangan-kekurangan karena kurangnya pengalaman.

    1. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri.
Pembuatan catatan baik secara harian pribadi maupun kelompok dapat melatih praktikan untuk disiplin dan tidak biasa bermalas-malasan datang kesekolah, dan hal itu penuh dorongan dari para dewan guru pada umumnya dan juga guru pamong secara khusus. Sekalipun kontrol dari dosen pembimbing tidak rutin setiap hari. Dengan cara ini mahasiswa praktikan juga menilai dirinya, sejauh mana dia menjalankan tugasnya sebagai seorang calon guru.

Dalam mengajar calon guru dibimbing dan diawasi, tindakan ini dilakukan minimal 2 kali pertemuan. Setiap selesai mengajar guru pamong memberikan masukkan untuk perbaikan. Setelah melaksanakan kegiatan belajar terbimbing maka akan diberikan kesempatan untuk mengajar mandiri yaitu mengajar tanpa menghadirkan guru pamong. Namun guru pamong masih memantau calon guru di luar kelas. Setelah terampil dalam beberapa dan berapa kali bimbingan barulah calon guru ditetapkan untuk ujian guru praktek.
Pelaksanaan keterampilan mengajar dan tugas-tugas lainnya secara mandiri yang pernah dilaksanakan pada saat berada disekolah latihan adalah sebagai berikut:
  1. Melaksanakan tugas piket
  2. Membantu tugas guru pamong
  3. Membantu guru senior yang berhalangan hadir
  4. Membantu dalam kesulitan-kesulitan siswa
  5. Membantu tugas-tugas dari pengajaran.


D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir.
            Pelaksanaan ujian praktek dilakukan pada minggu terakhir pelaksanaan PPL di sekolah latihan. Sebelum penilaian dilakukan maka mahasiswa praktikan harus membuat persiapan-persiapan mengajar sebaik mungkin yang siap digunakan pada saat ujian dilaksanakan. Kegiatan ini marupakan kegiatan formal yang harus dilakukan untuk menilai mahasiswa dalaam pelaksanakan PPL.
            Selain ujian praktk mengajar, penilaian mahasiswa PPL juga dilaksanakan dengan menilai susunan laporan akhir setiap mahasiswa. Laporan ini merupakan prasyarat yang telah dibebankan oleh UP-PPL kepada setiap mahasiswa pada akhir pelaksanaan PPL.
            Dalam penyusunan laporan ini penulis menyusun laporan pengamatan (observasi) dan pengalaman mengajar selama penulis melaksanakan kegiatan praktikan di tempat sekolah latihan MTsN Tungkop.          




BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
  1. Program pengalaman lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan intraa kurikuler yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa FKIP dalam bentuk latihan dan praktek kependidikan sehingga mahasiswa dapat memiliki seperangkat kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
  2. Dalam melaksanakan program belajar mengajar masih ditemui hambatan-hambatan, dengan demikian seorang calon guru dapat lebih terlatih dalam menghadapi hambatan tersebut dikemudian hari.
  3. Keberhasilan guru dalam mengajar sangat tergantung dalam penguasaan materi dan keterampilan dalam menjelaskan materi tersebut.
  4. Dalam melakukan PPL penulis telah memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang cara mengajar seorang guru yang diharapkan oleh lembaga pendidikan.

B.     Saran-saran
  1. Tanggung jawab pendidik terhadap anak didik jangan diserahkan kepada guru dan anak didik semata, akan tetapi hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga pendidikan, keluarga, dan pemerintah.
  2. Mengingat waktu PPL yang begitu singkat, maka hendaknya mahasiswa calon guru dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Sebab merupakan pengalaman yang sangat berguna dalam mengembangkan profesinya sebagai calon guru yang profesional.
  3. Sebagai seorang calon guru, mahasiswa PPL harus tahu betul kode etik seorang guru.
  4. MTsN Tungkop adalah MTsN yang memiliki disiplin yang tinggi. Kedisiplinan ini harus ditingkatkan demi keberhasilan MTsN ini dimasa yang akan datang
  5. Dalam kelancaran ppl dimada yang akan datang, mahasiswa yang akan memprogramkan mata kuliah ppl hendaknya mempersiapkan diri sebelum terjun kesekolah latihan, mulai dari masa saat masih mengikuti atau memprogram mata kuliah strategi pelajar dan mengajar (SBM), serta mata kuliah mikro teaching, dan hendaknya guru yang mendapat pengetahuan dan yang yang mengikuti perkembangan pendidikan harus menyampaikan informasi yang baru tersebut untuk para dosen yang ada di universitas syiah kuala khususnya dan para dosen di seluruh daerah pada umumnya, agar kelak nanti pendidikan di indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan. Dan hendaknya terutama penguasaan materi dapat menjaga nama baik almamater.
  6. Kepada mahasiswa yang melakukan ppl agar dapat meningkatkan kedisiplinan, terutama dalam hal kehadiran disekolah latihan serta tepat waktu saat mengajar.
































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : MTsN Tungkop
Mata Pelajaran                      : Bahasa Inggris
Kelas/Semester                       : VIII / II
Alokasi Waktu                       : 6 x 40 menit
Skill                             : Speaking

Standar Kopetensi      :
10.  Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk recount, dan narrative untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Kompetensi Dasar      :
10.1    Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Indikator        :
·         Mengungkapkan secara lisan teks fungsional pendek berbentuk undangan.
·         Bertanya dan menjawab secara lisan berbagai imformasi tentang teks fungsional, pendek berbentuk undangan.


             I.      Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
·         Mengungkapkan secara lisan teks fungsional pendek berbentuk undangan.
·         Bertanya dan menjawab secara lisan berbagai informasi tentang teks fungsional pendek berbentuk undangan.
·         Mampu membuat teks fungsional pendek berbentuk undangan
111. Materi Pembelajaran
            Contoh teks fungsional pendek berupa undangan :
           
Hi, friend, we’re having a
Weekend Camp

On Saturday to Sunday 21st-22nd may in Cibubur Campsite
At eight o’clock. If you’re between 12 to 15 come and join us.
Come with one or two friends, wear your scout uniform,
And bring necessary equipment.
                       

RSVP
Wc Committee
Jln. Hasanuddin 21, Cirebon



1V.Strategi Pembelajaran
a.       Model pembelajaran adalah example Non example
b.      Metode pembelajaran adalah Communicative Approach
c.       Pendekatan kontekstual


V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Ø  Kegiatan awal pertemuan I,II,III
·         Greeting
·         Mengabsen siswa
·         Member motivasi kepada siswa
Ø  Kegiatan inti

Pertemuan 1
·         Mengungkapkan secara lisan teks fungsional pendek berbentuk undangan.
·         Guru memberikan contoh teks fungsional pendek berbentuk undangan

Pertemuan 2
·         Guru menanyakan kesulitan siswa dalam proses belajar mengajar
·         Bertanya dan menjawab secara lisan berbagai informasi tentang teks fungsional pendek berbentuk undangan
·         Guru member motivasi kepada siswa untukmengembangkan kemampuan “speaking” mereka.

Pertemuan 3
·         Menugaskan siswa membuat teks fungsional yang lainnya berupa undangan
·         Menugaskan siswa untuk menjawab pertanyaan yang telah disediakan berdasarkan teks fungsional pendek berupa undangan yang telah disediakan
·         Menyimpulkan materi bersama-sama dengan siswa

    Sumber Belajar
            Buku “ Effective English 2 pengarang Soegeng H S”.

    Penilaian
a.       Teknik                     : tes lisan
b.      Bentuk                     : Essay
c.       Contoh instrument

1.make a simple invited text with your friend and practice in front of class !

11.listen to the teacher and answer the question.
1.      Who sends this invitation letter ?
2.      What kind of invitation is it ?
3.      Where will the camping take place ?
4.      Who may join ?
5.      When will it happen ?
6.      How long will the camping take ?
7.      What should you bring to join the camping ?
8.      Does the writer ask for a reply ? how do you know ?

d.      Pedoman penilaian : fluency, structure, pronunciation, intonation, manner, and content

V11. Rubrik Penilaian

Aspek yang dinilai
          
skor



Nilai

1
2
3
4
5

1.      Fluency






2.      Accuracy






3.      Pronunciation






4.      Manner






5.      Content










Mengetahui :                                                                               Banda Aceh, mei 2011
Guru pamong,                                                                guru Praktikan,



Mawaddah Warahmah, M.pd
Nip. 119752101999052001                                             Zurriati
                                                                                         Nim. 0606102050084                   


Tidak ada komentar: