RINCIAN MINGGU EFEKTIF
CARA MENYUSUN PROGRAM SEMESTER DAN PROGRAM TAHUNAN
1. Hitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh satuan pendidikan.. Hal – hal yang diperhatikan adalah :
- banyaknya pekan dalam setiap bulan
- jumlah pekan efektif per bulan (pekan dimana terjadi KBM)
- jumlah pekan tidak efektif (pekan dimana tidak terjadi KBM misal HUT Sekolah, Hari libur umum dll)
- total pekan, pekan efektif, pekan tidak efektif per tahun.
2. Hitung alokasi waktu per semester Hal-hal yang diperhatikan sama dengan perhitungan alokasi waktu dalam setahun.
3. Menentukan jumlah jam efektif per semester Hal-hal yang diperhatikan adalah :
- Banyaknya pekan efektif pada perhitungan alokasi waktu per semester dikurangi pekan tidak efektifnya. Contoh : Pekan dalam semester ini 26 pekan, yang tidak efektif 9 pekan maka pekan efektif adalah 26-9 =17 Pekan.
- Jam efektif semester adalah hasil perkalian pekan efektif dengan jumlah jam pelajaran per minggu. Misal : Fisika kelas VII Jumlah jam per minggu 2 jam/ kelas. Maka jam pelajaran efektif per semester adalah 17 x 2 jam pel = 34 jam pel.
4. Distribusi alokasi waktu Hal-hal yang diperhatikan adalah :
- Hitung banyaknya kompetensi dasar dalam semester berjalan.
- Tentukan kedalaman dan keluasan materi pada Kompetensi Dasar tersebut.
- Sebarkan jam efektif yang telah dihitung pada setiap Kompetensi Kasar berdasarkan keluasan dan kedalamannya.
- jabarkan hasil penyebaran tersebut pada matriks yang telah dilengkapi dengan bulan dan minggu selama 1 semester dengan memperhatikan juga minggu / hari tidak efektif.
Fungsinya adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga lebih terarah dan berjalan efektif dan efisien.
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
PROGRAM PELAYANAN
1. Jenis Program
Program Tahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
Program Mingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
Program Harian, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) Bimbingan dan Konseling.
2. Penyusunan Program
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
Substansi program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor.
PERENCANAAN KEGIATAN
1. Perencanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan.
2. Perencanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling harian yang merupakan jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-masing memuat:
(a) sasaran layanan/kegiatan pendukung;
(b) substansi layanan/kegiatan pendukung;
(c) jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan;
(d) pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat;
(d) waktu dan tempat.
3. Rencana kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab konselor.
4. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling
berbobot ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran.
5. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam satu
minggu minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah/ madrasah.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan. Program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.
Beberapa contoh tentang kops rincian minggu efektif
RINCIAN MINGGU FEKTIF DAN JUMLAH JAM EFEKTIF
Mata Pelajaran :TIK (Teknologi Infomasi dan Komunikasi)
Kelas/ Semester : I /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2007-2008
1. Jumlah Minggu dalam satu Semester
1.1. Juli : 1 Minggu
1.2. Agustus : 4 Minggu
1.3. September : 4 Minggu
1.4. Oktober : 5 Minggu
1.5. Nopember : 4 Minggu
1.6. Desember : 5 Minggu
Jumlah : 23 Minggu
2. Jumlah Minggu tidak fektif dalam Satu Minggu
2.1. Ulangan Semester : 2 Minggu
2.2. Perbaikan nilai dan pengisian Raport : 1 Minggu
2.3. Libur Awal Puasa : 1 Minggu
2.4. Libur Hari Raya : 3 Minggu
Jumlah : 7 Minggu
3. Jumlah Minggu Efektif : 16 Minggu
4. Perhitungan Jam Efektif
4.1. Jumlah Jam Pelajaran 1 Minggu : 2 Jam
4.2. Jumlah Jam Seluruh dalam 1 Semester : 16 x 2 Jam : 32 Jam
4.3. Jumlah Jam tidak Efektif dalam 1 Semester :
4.3.1. Ulangan Blok : 4 Jam
4.3.2. Cadangan : 2 Jam
Jumlah : 6 Jam
Jumlah Jam Efektif : 26 Jam
Sakatiga, 1 September 2007
Guru TIK,
Mengetahui
Kepala Madrasah
Heru Supriyanto
Sutarna, S. Ag
ALOKASI WAKTU DALAM SEMESTER
SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 1 SEKAYU
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS / SEMESTER : X / I ( GANJIL )
TAHUN PELAJARAN : 2010-2011
No. NAMA BULAN JUMLAH MINGGU MINGGU EFEKTIF MINGGU TIDAK EFEKTIF
1. Juli 4 4 -
2. Agustus 4 3 1
3. September 5 3 2
4. Oktober 4 4 -
5. November 5 5 -
6. Desember 5 2 3
7
Jumlah 27 21 6
JUMLAH JAM EFEKTIF DALAM SATU SEMESTER
Minggu efektif 21 x 2 Jam Pelajaran = 42 Jam Pelajaran
RINCIAN PENGGUNAAN JAM PELAJARAN EFEKTIF
1. Materi Pokok / Indikator : 32 Jam Pelajaran
2. Ulangan Blok : 6 Jam Pelajaran
3. Remedial : 2 jam pelajaran
4. Cadangan : 2 jam Pelajaran
5. Jumlah = 42 Jam Pelajaran
UHB 1 tanggal 26 s/d 28 agustus 2010
UHB 2 tanggal 23 s/d 25 september 2010
UHB 3 Tanggal s/d 2 November 2010
Mid Semester 25 s/d 27 oktober 2010
Semester 13 s/d 18 desember 2010
Waktu efektif
SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 1 SEKAYU
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS / SEMESTER : X / I ( GANJIL )
TAHUN PELAJARAN : 2010-2011
A. Perhitungan Alokasi Waktu
1. Banyaknya pekan dalam semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011
No. BULAN BANYAKNYA MINGGU
1.
2.
3.
4.
5.
6. Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember 4
4
5
4
5
5
1. Banyaknya pekan tidak efektif dalam semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011
No. KEGIATAN/URAIAN BULAN BANYAKNYA MINGGU
1.
2.
3.
4. Kegiatan MOS & libur awal puasa
Libur Idul Fitri
Ulangan semester dan proses penilaian dan bagi raport Juli & agustus, September
Desember
desember 1
2
2
1
B. Banyaknya Pekan atau Minggu Efektif
Jumlah Pekan : 27
Jumlah pekan tidak efektif : 6
Jumlah pekan efektif : 21
Jumlah Jam Efektif : 21 x 2 JP = 42 JP
Mengetahui, Sekayu, 26 Juli 2010
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
Drs.R.R.Gunawan Zulmahdi Muhi, S.Pd
NIP. 19660720 199703 1 001
NIP. 19771126 200312 1 002
RINCIAN MINGGU EFEKTIF SEMESTER GANJIL T.P. 2008-2009 KELAS IX
NO. BULAN JML PEKAN PEKAN EFEKTIF TIDAK EFEKTIF KET.
1. JULI 4 2 2 MOS/Minggu pertama masuk sekolah
2. AGUSTUS 5 5 - Peringatan HUT kemerdekaan RI
3. SEPTEMBER 5 2 3 Libur awal bulan ramadhan
4. OKTOBER 5 2 3 Ulangan Blok (UHT), kegiatan tengah semester 1, libur sebelum dan sesudah Idul Fitri
5. NOPEMBER 4 4 -
6. DESEMBER 4 2 2 Semester I/pemeriksaan (mg II dan III)
JUMLAH 27 17 10
SEMESTER GENAP T.P. 2008-2009 KELAS IX
NO. BULAN JML PEKAN PEKAN EFEKTIF TIDAK EFEKTIF KET.
1. JANUARI 5 3 2 -
2. PEBRUARI 4 4 - -
3. MARET 5 5 - -
4. APRIL 4 1 3 Ulangan Blok (UHT), kegiatan tengah semester II
5. MEI 5 - 5 UN dan US
6. JUNI 4 1 3 Ulangan Blok/Ulangan Umum semester II, kegiatan remedial, persiapan dan penerimaan rapor
JUMLAH 27 14 13
Sungguminasa, Juli 2009
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 4 Sungguminasa Guru mata pelajaran
Mas’ud Kasim, S.Pd., M.Pd. Nur Asmah Djafar, S.Pd., M.Pd.
NIP. 130 886171 NIP. 132220902
PEMETAAN KD KURIKULUM IPA BIOLOGI
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Sungguminasa
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelas/Semester : IX/ganjil
Tahun Pelajaran : 2008/2009
STANDAR KOMPETENSI: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK KET.
1.1 mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1.2 mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
1.3 mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
2.1 mengidentifikasi kelangsungan hidup mahluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan • Mendeskripsikan bentuk/bangun organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
• Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
• Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem eksresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
• Menyebutkan macam organ penyusun sistem reproduksi pada manusia
• Mendeskripsikan fungsi sistem reproduksi
• Menulis artikel tentang cara penularan dan pencegahan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
• Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem reproduksi
• Membandingkan bentuk/bangun bagian organ dan/atau organ penyusun sistem saraf pada manusia
• Mendeskripsikan fungsi otak, fungsi sumsum tulang belakang, dan sel saraf dalam sisten koordinasi
• Menunjukkan bagian-bagian alat indera dan fungsinya
• Mendata contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
•Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu di lingkunganya dengan kelangsungan hidup
• Memprediksikan punahnya beberapa jenis mahluk hidup akibat seleksi alam hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki
•Mendeskripsikan hubungan interspesifik (antar populasi) dengan merumuskan cara-cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan sebagai mekanisme untuk mendukung kelangsungan hidup Sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Kelangsungan hidup mahluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan 6 JP
6 JP
8 JP
6 JP
Sungguminasa, Juli 2009
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 4 Sungguminasa Guru mata pelajaran
Mas’ud Kasim, S.Pd., M.Pd. Nur Asmah Djafar, S.Pd., M.Pd.
NIP. 130 886171 NIP. 132220902
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Sudrajat, 2010, Model Pembelajaran Inovatif, http:// akhmadsudrajat. wordpress.com
Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Standar Isi, Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Petunjuk Teknis Pengenbangan Silabus dan Contoh / Model Silabus SMA/MA, Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
Badan Standar Nasional Pendidikan, 2007, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
Badan Standar Nasional Pendidikan, 2007, Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
Basuki Dwi Sulistyo, 2007, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Pembelajaran IPS Sejarah di SMP Negeri 21 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007, Universitas Negeri Semarang: Semarang
Conny Semiawan, dkk., 1988, Pendekatan keterampilan proses, Gramedia: Jakarta.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:2003.
http://www.jambiekspres.co.id/index.php/guruku/858, 2010, Perjalanan Kurikulum di Indonesia
Husaini Usman, 2008, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara: Jakarta.
Nasution, S.. 1982. Teknologi Pendidikan, Jemmars: Bandung
Pusat Kurikulum, 2006, Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Balitbang Depdiknas : Jakarta.
Rahardjo, R., 1991, Desain Media (Pengantar Pembuatan OHT), Nuffic/Depdikbud/ AA: Jakarta.
Rosita Budi Indaryanti, 2006, Manajemen Pembelajaran yang Kreatif pada Mata Pelajaran Sains Fisika di SMP Negeri 3 Kartasura, Unismuh Surakarta: Surakarta.
Sri Redjeki, 1995, Pengajaran IPA dengan Menggunakan Lingkungan sebagai Sumber belajar dan Pengajaran Tradisional di Sekolah Dasar, FPS IKIP Bandung: Bandung.
Subiyanto, 1988, Evaluasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, P2LPTK, Depdikbud: Jakarta.
Trianto, 2007, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisti, Prestasi Pustaka: Jakarta
Udin Syaefuddin Sa’ud, 2009, Inovasi Pendidikan, Alfabeta: Bandung
Universitas Negeri Makassar, 2007, Panduan Model Pembelajaran Efektif, UNM: Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar