علم اللغة الثانى (Tugas Akhir Final)
ملخّــــص فقـــــــــــه
اللغـــــــة العربيـــــــة
قدمها :
محمــــد
ثـــابريــــــــــنْ
رقم
القيـــد : (220818011)
كلية التربية قسم تعليم اللغة العربيـــــة
جامعة الرانري الإسلا مية الحكوميــــة
دارالسلام- بندا أتشيـــة
2012مــ / 1433
هـــ
و أما
صفات الأصوات العربية فترجع ألى ثلاثة عشرة صفة :
Adapun
sifat bunyi bahasa Arab terbagi atas
tiga belas sifat :
(1-2) الجهر والهمس, ويقصد بالجهر قوة اعتماد الصوت على
مكان خروجه, فيمتنع جريان النفس معه, ويقصد بالهمس ضد ذلك, أى ضعف اعتماد الصوت
على مكان خروجه فيجرى معه النفس.
والأصوات المهموسة
عشرة يجمعها قولك ((فحثه شخص سكت)) والأصوات المجهورة ما عداها تسعة عشر
صوتا.
(1-2)
Berbicara dan Berbisik, dan dimaksudkan untuk berbicara atas kekuatan dari
penerapan suara di tempat keluarnya suara, dicegah bernafas padanya, dan
berbisik ditujukan terhadap hal itu, penggandaan rentetan suara ketika keluar ,
maka dialiri suara tersebut dengan sendirinya.
Dan suara orang
yang berbisik yang dikumpulkan ada
sepuluh huruf ((kira-kira orang diam)) ((فحثه شخص سكت)) dan suara orang yang berbicara sekitar sembilan belas bunyi.
(3-5) الشدة
والرخاوة والتوسط بينهما, ويقصد بالشدة تمام انحصار الصوت عند إسكانه, وبالرخاوة تمام
جريه عند إسكانه, و التوسط هو منزلة بين تمام الأنحصار وتمام الجرى. وحروف الشدة
ثمانية يجمعها قولك. ((أجدك قطبت)) ومن هذه الحروف الثمانية خمسة حروف تسمى
أحرف القلقلة إذا كانت ساكنة ويجمعها قولك ((قطبجد)) وحروف التوسط ثمانية
كذلك, يجمعها قولك ((لم يروعنا)) و حروف الرخاوة عدا ذلك.
(3-5) Intensitas dan Kelembutan, dan pertengahan antara keduanya,
dan maksud intensitas seluruhnya terbatas pada suara saat ditempatnya, dan
kelembutan ketika sepenuhnya ditempat, dan menengahi(pertengahan) antara
penyempurnaan tempatnya dan penyempurnaan alirannya. Intensitas ada delapan
karakter terkumpul antaranya. ((أجدك قطبت)) dan lima dari delapan karakter disebut Qalqalah,
apabila kata tersebut sukun, karakternya yaitu ((Qaf,Tha,Baa,Jiem,Daal)),
dan karakter pertengahannya ada delapan , dikumpulkan dengan perkataan ((tidak
ngeri))
((لم يروعنا)), dan karakter
yang lembut juga seperti itu.
(6-7) الإطباق
والإنفتاح, الإطباق هو انحصار الصوت بين اللسان وما يحاذيه من أربعة وهي الصاد
والضاد والطاء والظاء, وأحرف الإنفتاح ما عدا ذلك.
(6-7) Oklusi (Dempetan) dan Terbuka, Oklusi adalah terbatas pada
suara antara lidah dan sekali banyak diantaranya empat diantaranya Daad, Thaa
dan Zhaa, dan karakter terbuka juga sedemikian.
(8-9)
الإستعلاء والإنخفاض أو الإستفال, الإستعلاء
هو الصعود ولا الإرتفاع فى أعلى الحنك, والإنخفاض أو الإستفال ضده. وحروف
الإستعلاء هي حروف الإطباق والخاء والعين والقاف, وحروف الإنخفاض هي ما عدا
ذلك.
(8-9) Mengunggulkan dan Merendahkan atau Menurunkan, Isti’la’ adalah
menaikkan dan mengangkat di bagian atas langit-langit, dan Inkhifadh atau
Istifaal sedemikian juga. Karakternya yaitu huruf Ithbaq, khaa’, ’Aien,
Qaaf, dan karakter inkhifadh juga sedemikian.
(10-11) الذلاقة
والصمت أو الإصمات, الذلاقة هي خفة الصوت والصمت ضده,وحروف الذلاقة ستة يجمعها
قولك : ((مر بنفل)), والسبب في خفة وهي الفاء والباء والميم , وحروف
الصمت هي ما عدا ذلك.
(10-11) kefashihan dan keheningan atau senyap, Alzalaqah adalah
suara yang ringan dan Assumt juga sedemikian dan Alzalaqah terkumpul atas enam
karakter antaranya: ((lebih dari Dermaan)) ((مر بنفل)),, dan bentuk huruf ringan yaitu Fhaa’
, Baa’, Miem, dan karakter Assumt juga sedemikian.
(12) الصفير
وهو صوت يشبه صفير الطائر يحدثة الهواء الخارج من الفم عند النطق بحروف الصاد
والسين والزاى.
(12), Suara Siulan (Shafiir) yaitu seperti suara Burung bersiul disebabkan oleh udara
luar mulut ketika dilafadhkan dengan huruf Shaad, Syiin, Zaay .
(13) اللين وهي صفة حروف المد الثلاث (الألف والياء
والواو).
(13) Dengung yaitu sifat dari huruf-huruf Maad, antaranya
ada tiga karakter (Alief, Yaa’, Waaw).
Sebab-sebab
yang sebenarnya bagi banyaknya kosakata dan persamaan kata dipengaruhi oleh
beberapa penyebab diantaranya sebagai berikut :
1- Karena sesungguhnya
adanya bahasa tiruan atau yang diikuti dari bahasa quraisy dalam lahjah bahasa
arab yang lain, dimana sebagian besar golongan telah berpindah dari lahjah-lahjah bahasa
quraisy dalam Iqtibas, ketika dalam urusan yang telah diperlukan, bahkan yang
sedemikian itu berubah dari sebagian besar lahjah ini dari kosakatanya. Dan
bentuknya yang tidak dibutuhkan untuk diadakannya materi/teori dalam
mengembalikannya ke dalam bahasa asli.
2- Karena kumpulan dari
kamus mu’jam yang tidak hanya mengambil bahasa quraisy, bahkan kamus tersebut
mengambil kosakata dari sebagian besar golongan (bahasa) yang lain. Sebagaimana
penjelasan diatas. Dimana bahasanya lebih banyak dimunculkan dalam bentuk bahasa
percakapan(modern), yang berlainan didalam golongan-golongan yang lain. Sampai
bahasa quraisy tersebut terbiasa dalam lisan(bahasa) orang arab.
3- Karena sesungguhnya
kumpulan dari kamus mu’jam, dimana kamus ini hanya terdaftar/terindikasi atas
suatu hal. Atas keadaan sebagian besar kata-kata berlainan dalam penggunaan dan
berlainan dengan kosakata yang lain. Maka yang lebih menonjolnya dalam kamus mu’jam
ini adalah kosakata dan persamaan dari kamus itu sendiri.
4- Karena sesungguhnya
kebanyakan dari kata-kata yang disebutkan dalam kamus mu’jam tersebut adalah
persamaan kata dalam bentuk makna bagi kalimat/kata yang lainnya, tanpa adanya tema dalam
makna aslinya. Bahkan, penggunaannya dalam kamus tersebut menggunakan
kata/makana MAJAZI (balaghah).
5- Karena sesungguhnya
sebagian besar nama yang disebutkan bagi salah satunya tidak dikumpulkan
(klasifikasi) dalam satu tempat nama-nama. Bahkan yang lebih menonjol digunakan adalah sifat dari nama-nama
tersebut. Maka banyaknya persamaan kata terhadap nama tersebut dalam bentuk
sifat asli dari penamaan kata itu. Kemudian dibayangi/direnungkan bentuk ini
dalam tingkatan-tingkatan kata sifat ini kira-kira cocok atasnya nama tersebut.
Seperti bualan, pemberani dan kelemahan. Dan sebagainya.
6- Karena sesungguhnya
kebanyakan penuturan/lafadh-lafadh yang dimulai persamaan kata-katanya ialah
dalam tempat yang
bukan persamaan katanya sendiri. Bahkan menunjukkan atas keadaan yang khusus
berlainan dari keadaan yang menunjukkan ke hal yang lainnya. Seperti: رمق, لحظ, حدج,
شفن, رنا dan semua kata
tersebut menunjukkan hal untuk meninjau/melihat/menanggapi.
7- Karena sesungguhnya
bahasa arab telah berpindah/berubah dari bahasa serumpunnya. Yaitu bahasa samiyyah, dan sebagian
besar dari kosakatanya yang lain. Dimana bahasa ini dapat ditinjau dalam
rujukan aslinya.
Oleh
karena itu, sebagian besar dari sebab-sebab diatas, dapat dibagi atas dua
bagian besar, yaitu :
Pertama:
Bahwa sebagian Sya’ir-Sya’ir yang diambil/dibuatnya itu sungguh telah
ada ketetapan sesudah adanya judul/tema, maka tidaklah berjauhan dari sebagian
kosakatanya dengan hasil-hasil karya temanya itu.
Kedua:
Sesungguhnya mereka dalam kehidupannya yang diambil hanyalah dari bukuu-buku
dan lembaran-lembaran (Mushaf). Maka yang muncul dan yang lebih nampaknya
adalah kata-kata yang berubah/pindah. Karena sesungguhnya penulisan dimasa
mereka tidak berubah dari bahasa asing dan masalah kebahasaan. Maka ini
memungkinkan pembendaharaan bacaan kata-kata itu adalah kesatuan dalama
tujuannya (satu tujuan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar