View My Stats

Minggu, 12 Februari 2012

ملخّــــص فقـــــــــــه اللغـــــــة العربيـــــــة


علم اللغة الثانى    (Tugas Akhir Final)
ملخّــــص فقـــــــــــه اللغـــــــة العربيـــــــة

قدمها :
محمــــد ثـــابريــــــــــنْ  
رقم القيـــد : (220818011)

D:\Logo\IAIN Logo.BMP









كلية التربية قسم تعليم اللغة العربيـــــة
جامعة الرانري الإسلا مية الحكوميــــة
دارالسلام- بندا أتشيـــة
2012مــ / 1433 هـــ






و أما صفات الأصوات العربية فترجع ألى ثلاثة عشرة صفة :


Adapun sifat bunyi bahasa Arab terbagi  atas tiga belas sifat :
(1-2) الجهر والهمس, ويقصد بالجهر قوة اعتماد الصوت على مكان خروجه, فيمتنع جريان النفس معه, ويقصد بالهمس ضد ذلك, أى ضعف اعتماد الصوت على  مكان خروجه فيجرى معه النفس.
والأصوات المهموسة عشرة يجمعها قولك ((فحثه شخص سكت)) والأصوات المجهورة ما عداها تسعة عشر صوتا.
(1-2) Berbicara dan Berbisik, dan dimaksudkan untuk berbicara atas kekuatan dari penerapan suara di tempat keluarnya suara, dicegah bernafas padanya, dan berbisik ditujukan terhadap hal itu, penggandaan rentetan suara ketika keluar , maka dialiri suara tersebut dengan sendirinya.
Dan suara  orang yang berbisik yang dikumpulkan  ada sepuluh huruf ((kira-kira orang diam)) ((فحثه شخص سكت))  dan suara orang yang berbicara sekitar sembilan belas bunyi.

(3-5) الشدة والرخاوة والتوسط بينهما, ويقصد بالشدة تمام انحصار الصوت عند إسكانه, وبالرخاوة تمام جريه عند إسكانه, و التوسط هو منزلة بين تمام الأنحصار وتمام الجرى. وحروف الشدة ثمانية يجمعها قولك. ((أجدك قطبت)) ومن هذه الحروف الثمانية خمسة حروف تسمى أحرف القلقلة إذا كانت ساكنة ويجمعها قولك ((قطبجد)) وحروف التوسط ثمانية كذلك, يجمعها قولك ((لم يروعنا)) و حروف الرخاوة عدا ذلك.
(3-5) Intensitas dan Kelembutan, dan pertengahan antara keduanya, dan maksud intensitas seluruhnya terbatas pada suara saat ditempatnya, dan kelembutan ketika sepenuhnya ditempat, dan menengahi(pertengahan) antara penyempurnaan tempatnya dan penyempurnaan alirannya. Intensitas ada delapan karakter terkumpul antaranya. ((أجدك قطبت)) dan lima dari delapan karakter disebut Qalqalah, apabila kata tersebut sukun, karakternya yaitu ((Qaf,Tha,Baa,Jiem,Daal)), dan karakter pertengahannya ada delapan , dikumpulkan dengan perkataan ((tidak ngeri)) ((لم يروعنا)), dan karakter yang lembut juga seperti itu.

(6-7) الإطباق والإنفتاح, الإطباق هو انحصار الصوت بين اللسان وما يحاذيه من أربعة وهي الصاد والضاد والطاء والظاء, وأحرف الإنفتاح ما عدا ذلك.
(6-7) Oklusi (Dempetan) dan Terbuka, Oklusi adalah terbatas pada suara antara lidah dan sekali banyak diantaranya empat diantaranya Daad, Thaa dan Zhaa, dan karakter terbuka juga sedemikian.

(8-9) الإستعلاء والإنخفاض أو الإستفال, الإستعلاء  هو الصعود ولا الإرتفاع فى أعلى الحنك, والإنخفاض أو الإستفال ضده. وحروف الإستعلاء هي حروف الإطباق والخاء والعين والقاف, وحروف الإنخفاض هي ما عدا ذلك.
(8-9) Mengunggulkan dan Merendahkan atau Menurunkan, Isti’la’ adalah menaikkan dan mengangkat di bagian atas langit-langit, dan Inkhifadh atau Istifaal sedemikian juga. Karakternya yaitu huruf Ithbaq, khaa’, ’Aien, Qaaf, dan karakter inkhifadh juga sedemikian.

(10-11) الذلاقة والصمت أو الإصمات, الذلاقة هي خفة الصوت والصمت ضده,وحروف الذلاقة ستة يجمعها قولك : ((مر بنفل)), والسبب في خفة وهي الفاء والباء والميم , وحروف الصمت هي ما عدا ذلك.
(10-11) kefashihan dan keheningan atau senyap, Alzalaqah adalah suara yang ringan dan Assumt juga sedemikian dan Alzalaqah terkumpul atas enam karakter antaranya: ((lebih dari Dermaan)) ((مر بنفل)),, dan bentuk huruf ringan yaitu Fhaa’ , Baa’, Miem, dan karakter Assumt juga sedemikian.

(12) الصفير وهو صوت يشبه صفير الطائر يحدثة الهواء الخارج من الفم عند النطق بحروف الصاد والسين والزاى.
(12), Suara Siulan (Shafiir) yaitu seperti  suara Burung bersiul disebabkan oleh udara luar mulut ketika dilafadhkan dengan huruf Shaad, Syiin, Zaay .
(13) اللين وهي صفة حروف المد الثلاث (الألف والياء والواو).
(13) Dengung yaitu sifat dari huruf-huruf Maad, antaranya ada tiga karakter (Alief, Yaa’, Waaw).







Sebab-sebab yang sebenarnya bagi banyaknya kosakata dan persamaan kata dipengaruhi oleh beberapa penyebab diantaranya sebagai berikut :

1- Karena sesungguhnya adanya bahasa tiruan atau yang diikuti dari bahasa quraisy dalam lahjah bahasa arab yang lain, dimana sebagian besar golongan telah berpindah dari lahjah-lahjah bahasa quraisy dalam Iqtibas, ketika dalam urusan yang telah diperlukan, bahkan yang sedemikian itu berubah dari sebagian besar lahjah ini dari kosakatanya. Dan bentuknya yang tidak dibutuhkan untuk diadakannya materi/teori dalam mengembalikannya ke dalam bahasa asli.

2-     Karena kumpulan dari kamus mu’jam yang tidak hanya mengambil bahasa quraisy, bahkan kamus tersebut mengambil kosakata dari sebagian besar golongan (bahasa) yang lain. Sebagaimana penjelasan diatas. Dimana bahasanya lebih banyak dimunculkan dalam bentuk bahasa percakapan(modern), yang berlainan didalam golongan-golongan yang lain. Sampai bahasa quraisy tersebut terbiasa dalam lisan(bahasa) orang arab.

3- Karena sesungguhnya kumpulan dari kamus mu’jam, dimana kamus ini hanya terdaftar/terindikasi atas suatu hal. Atas keadaan sebagian besar kata-kata berlainan dalam penggunaan dan berlainan dengan kosakata yang lain. Maka yang lebih menonjolnya dalam kamus mu’jam ini adalah kosakata dan persamaan dari kamus itu sendiri.

4-     Karena sesungguhnya kebanyakan dari kata-kata yang disebutkan dalam kamus mu’jam tersebut adalah persamaan kata dalam bentuk makna bagi kalimat/kata yang lainnya, tanpa adanya tema dalam makna aslinya. Bahkan, penggunaannya dalam kamus tersebut menggunakan kata/makana MAJAZI (balaghah).

5- Karena sesungguhnya sebagian besar nama yang disebutkan bagi salah satunya tidak dikumpulkan (klasifikasi) dalam satu tempat nama-nama. Bahkan yang lebih menonjol digunakan adalah sifat dari nama-nama tersebut. Maka banyaknya persamaan kata terhadap nama tersebut dalam bentuk sifat asli dari penamaan kata itu. Kemudian dibayangi/direnungkan bentuk ini dalam tingkatan-tingkatan kata sifat ini kira-kira cocok atasnya nama tersebut. Seperti bualan, pemberani dan kelemahan. Dan sebagainya.

6-     Karena sesungguhnya kebanyakan penuturan/lafadh-lafadh yang dimulai persamaan kata-katanya ialah dalam tempat yang bukan persamaan katanya sendiri. Bahkan menunjukkan atas keadaan yang khusus berlainan dari keadaan yang menunjukkan ke hal yang lainnya. Seperti:  رمق, لحظ, حدج, شفن, رنا dan semua kata tersebut menunjukkan hal untuk meninjau/melihat/menanggapi.

7-     Karena sesungguhnya bahasa arab telah berpindah/berubah dari bahasa serumpunnya. Yaitu bahasa samiyyah, dan sebagian besar dari kosakatanya yang lain. Dimana bahasa ini dapat ditinjau dalam rujukan aslinya.



Oleh karena itu, sebagian besar dari sebab-sebab diatas, dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu :

Pertama: Bahwa sebagian Sya’ir-Sya’ir yang diambil/dibuatnya itu sungguh telah ada ketetapan sesudah adanya judul/tema, maka tidaklah berjauhan dari sebagian kosakatanya dengan hasil-hasil karya temanya itu.

Kedua: Sesungguhnya mereka dalam kehidupannya yang diambil hanyalah dari bukuu-buku dan lembaran-lembaran (Mushaf). Maka yang muncul dan yang lebih nampaknya adalah kata-kata yang berubah/pindah. Karena sesungguhnya penulisan dimasa mereka tidak berubah dari bahasa asing dan masalah kebahasaan. Maka ini memungkinkan pembendaharaan bacaan kata-kata itu adalah kesatuan dalama tujuannya (satu tujuan).

Tidak ada komentar: